SEJARAH DESA SUKOREJO

ASAL USUL DESA SUKOREJO 

 gambar Pohon Soka 

Desa sukorejo merupakan desa yang terletak di kecamatan Wonosari kabupaten Klaten. Desa yang tidak terlalu besar yang hanya terdiri dari 6 Rw. Desa yang mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai seorang petani. Desa yang masih asri terbukti masih banyak pepohonan yang masih banyak serta pohon-pohon besar tumbuh tersebar di Desa ini. Banyaknya pohon besar yang masih berdiri di desa ini ada satu pohon yang diyakini sebagai asal-usul desa Sukorejo, pohon tersebut Bernama pohon Soka. Pohon soka merupakan pohon yang dianggap suci bagi umat hindu jaman dahulu. Pada jaman dahulu terdapat banyak arca-arca kecil yang tertata di bawah pohon Soka. Akan tetapi pada saat ini arca arca tersebut sudah banyak yang hilang bahkan tidak ada yang tersisa. Pohon soka ini tumbuh besar dan berbunga. Bunga pohon soka berwarna orange. Apabila pohon ini berbunga, bunganya mempunyai aroma yang wangi. 

                            

Gambar Bunga Pohon Soka dan Sri Susuhunan Pakubuwana VI 

Desa sukorejo ini mempunyai kisah yang tidak banyak masyarakat tau. Kisah yang cukup menarik yakni kisah mengenai pohon soka dengan seorang raja. Beginilah kisah singkat mengenai asal usulnya.

Pada suatu hari, ada seorang pemuda yang tidak dikenal Namanya dan tidak diketahui darimana asalnya (warga meyakini bahwa pemuda tersebut merupakan raja dari keraton Surakarta Bernama Raden Mas Sapardan atau Sri susuhunan pakubuwana VI) yang sedang pergi secara diam-diam (nawar laku) ia pergi menuruti arah kaki tanpa arah dan tujuan. Singkatnya ceritera sang pemuda tersebut. Pemuda tersebut berkelana hingga sampailah di desa Sukorejo. Sebelumnya desa Sukorejo ini Bernama desa Celengan karena pada saat itu desa Sukorejo masih berwujud hutan dan banyak semak belukar dan banyak berkeliaran celeng atau babi hutan.

Kemudian sang pemuda tersebut sampai ditempat tegalan/ladang, dimana disekitar ladang tersebut terdapat seorang kakek-kakek yang sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya. Dan sang pemuda tersebut beristirahat ditengah ladang (duduk di gumuk tanah/ gundukan tanah) sambil bertanya kepada seorang kakek tersebut.

Pemuda: kek desa ini desa mana kek?

Kakek: oh, ini Namanya desa Celengan nak.

Pemuda: dan itu pohon apa kek?

Kakek: oh, itu namanya pohon Rau nak.

Ketika itu pohon rau tersebut sedang sangat lebat buahnya dan jarang dipetik karena buahnya sangat masam rasanya. Kemudian sang pemuda tersebut minta tolong kepada sang kakek supaya dipetikkan buah Rau tersebut. Sebenarnya sang kakek keberatan karena kakek sudah tau kalau buah rau rasanya masam, akan tetapi sang kakek timbul rasa kasihan kepada sang pemuda tersebut dan ahirnya sang kakek itu memetik buah Rau yang batangya condong ke arah barat dan kemudian diberikan kepada sang pemuda dan segera dimakan sang pemuda dan pemuda tersebut berkata kepada kakek bahwa buah ini sangat manis dan segar. Dan pemuda tersebut bertanya lagi kepada sang kakek dan pemuda tersebut menunjuk kearah timur pohon Rau “lho itu pohon apa kek?” tanya pemuda

Kakekpun menjawabnya dengan hati-hati “oh, itu pohon soka yang memang bunganya berwarna merah dan sangat mempesona siapa yang melihatnya”. Kemudian sang pangeran muda tersebut bersabda kepada ssang kakek: kek mulai saat ini desa celengan ini, saya ganti nama menjadi desa Sukorejo dan nanti desa ini akan menjadi baik, kemudian sang pemuda tersebut pamit kepada sang kakek untuk melanjutkan perjalanannya.

Begitulah kisah mengenai sejarah asal-usul desa Sukorejo 

Sumber:

:gambar Sri Susuhunan Pakubuwana VI

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_ETcdWaSdSh6R76W1NkxtOMsLvnBCssLBy5ds5mnTr0yQ29cRBg8XkMmqUePiCLqXINvxgzhF39TQJbPo8iMXYdzY75LKigdoTxxgjeteL_5gi8dtRg30x6X90MPoZvgUXVVxbFMnQBW2/s1600/Sri+Susuhunan+Pakubuwono+VI.png

penulis: Syahrizal Hanif Fatkhurrohman_A310190110 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Film "The Post"