Muktamar Muhammadiyah Membawa Manfaat atau Mudharat

 

Muktamar  Muhammadiyah Membawa Manfaat atau Mudharat  


Tanggal 18-20 muktamar Muhammadiyah akan dilaksanakan di kota Surakarta. Muktamar Muhammadiyah merupakan kegiatan yang dilaksanakan 5 tahun sekali. Pada kegiatan muktamar ini bertujuan untuk memilih pimpinan pusat Muhammadiyah untuk periode lima tahun kedepan. Muktamar Muhammadiyah yang ke 48 yang akan dilaksanakan di kota solo kegiatan ini merupakan muktamar Muhammadiyah yang ditunda yang sebelumnya akan laksanakan pada 5 juli 2020 dikarenakan pandemi yang melanda indonesia muktamar Muhammadiyah ini mundur selama dua tahun. Muktamar kali ini mengusung tema "Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta". Kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh warga persyarikatan Muhammadiyah pada umumnya. Tercatat sudah ada 40.000 orang yang mendaftar sebagai penggembira  https://muktamar48.id/. Serta akan diprediksi 3 juta orang akan datang ke kota solo pada muktamar mendatang. Dengan banyaknya pengunjung yang akan datang dikota solo pada november mendatang, tentu akan ada dampak bagi kota solo. Apa saja dampak bagi kota solo, berikut mari kita simak bersama.   

Penulis kali ini akan membahas mengenai apa saja sih dampak yang akan ada di kota solo dari kegiatan muktamar Muhammadiyah ini. Pertama yaitu sampah, sampah merupakan persoalan bagi masyarakat.  Dari kegiatan muktamar Muhammadiyah yang akan dilaksanakan November mendatang tentu tidak menutup kemungkinan ada sampah yang dibawa oleh pengunggunjung. Melihat dari data yang telah masuk, akan ada 3 juta orang masuk dikota solo. Tentunya juga akan banyak sampah yang akan dihasilkan, baik itu sampah dari botol minuman ataupun bungkus makanan. Dilihat dari kegiatan gowes tanggal 6 november kemarin yang merupakan kegiatan pramuktamar yang dihadiri ribuan orang terlihat banyak sampah yang menumpuk. Mayoritas sampah dari gelas plastic, botol minuman dan kardus snack. Tentunya dengan adanya fenomena tersebut diharapkan dari pihak panitia serta pemkot surakatya dapat mengatasi persoalan sampah ini.

Kedua, kemacetan. Kemacetan juga akan menjadi persoalan berikutnya. Banyaknya penggunjung yang akan datang dikota solo tentunya berdampak pada sektor lalulintas dikota solo. diprediksi akan ada 10.000 bus yang berseliweran dikota solo. Selain dari bus tentunya juga ada armada lain seperti mini bus, sepeda motor dan transportasi public lainya yang akan digunakan pengunjung muktamar untuk datang ke kota solo. Dengan demikinan tidak menutup kemungkinan akan terjadi kemacetan. Untuk mengatasi kemacetan tersebut pihak kepolisian lalulintas akan mengadakan rekayasa untuk mengatasi kemacetan yang akan terjadi.

Dari dua dampak tersebut apakah masih ada dampak yang akan dirasakan kota solo. Tentunya masih yakni dampak ekonomi. Dua tahun pandemic yang melanda Indonesia membuat ekonomi Indonesia terpuruk. Dengan adanya kegiatan muktamar yang akan dilaksanakan di kota solo tentunya perekonomian juga akan terdampak. Coba kita lihat dari banyaknya pengunjung yang diprediksi akan datang di kota solo sebanyak 3 juta manusia. Jutaan manusia tersebut tidak datang hanya dari kota solo. Mereka datang dari seluruh Indonesia bahkan dari luar negeri. Tentunya pengunjung tersebut membutuhkan tempat penginapan mengingat kegiatan muktamar dilaksanakan selama 3 hari. Dari saking banyaknya pengunjung yang akan datang bahkan sampai saat ini seluruh hotel di soloraya sudah penuh terboking oleh pengunjung. Dengan demikian sector penyedia tempat penginapan akan terdampak dari kegiatan muktamar Muhammadiyah. Untuk menyambut kegiatan muktamar, Muhammadiyah juga mengadakan bazar UMKM yang bertempat di De Colomadu yang mana pada bazar tersebut akan diikuti oleh pemilik usaha-usaha mikro seperti kuliner, busana, dll. Dengan kegiatan tersebut masyarakat kota solo juga akan merasakan dampak dari kegiatan muktamar Muhammadiyah ini yakni peningkatan ekonomi. 

Dengan demikian kegiatan muktamar muhammadiyah yang akan dilaksanakan di kota solo akan membawa dampak yang brsar bagi kota solo. Semoga kegiatan muktamar ini membawa dampak yang baik bagi kota solo dan Indonesia seperti temanya yaitu “Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta”

Oleh: Syahrizal Hanif Fatkhurrohman_A31019110



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH DESA SUKOREJO

Ulasan Film "The Post"