Pendidikan di Indonesia
Pendidikan adalah sebuah proses pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai kedewasaan. Pendidikan terbagi menjadi menjadi 3 yaitu Pendidikan formal, Pendidikan non formal dan Pendidikan informal. Pendidikan formal adalah Pendidikan yang dilakukan di sekolah-sekolah formal. Pendidikan nonformal adalah Pendidikan yang dilaksanakan di luar system formal. Sedangkan Pendidikan informal adalah Pendidikan yang dilaksanakan atau berlangsung di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Pendidikan dikatakan baik apabila dapat memenuhi standar nasional. di Indonesia pendididkan masih banyak kekurangan. tidak dipungkiri di zaman yang modern ini dimana teknologi berkembang pesat dizaman ini. perkembangan teknologi atau sering disebut dengan cocieti 5.0 dimana ilmu pengetahuan berbasis modern. akan tetapi dizaman modern ini masih saja daerah yang tertinggal baik dari segi infrasstruktur maupun ekonomi. pendidikan hadir untuk memperbaiki SDM masyarakat sehingga masyarakat tidak lagi menjadi masyarakat yang tertinggal. akan tetapi untuk meningkatkan SDM masyarakat perlu adanya pendidikan yang baik. pendidikan diindonesia dikatakan masih kurang baik dapat kita lihat masih banyak sekolahan yang kurang baik. sekolahan yang belum terjaman teknologi masih terdapat diberbagai tempat di indonesia. terutama di daerah plosok-plosok yanng sulit untuk dijangkau.
kualitas sekolah yang baik apabila mempunyai fasilitas yang memadai untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. biasanya kualitas sekolah yang baik dimiliki oleh sekolah-sekolah swasta atau milik lembaga organisasi. pada zaman sekarang banyak orang tua menyekolahkan putera puterinya di sekolahan milik lembaga dan berbasis agama. banyak orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah milik lembaga karenaa kualitasnya baik kualitas tenaga pendidikanya, kualitas sekolahnya dan sarana prasarana yang memadai. disamping itu sekolah yang berbasis agama dapat membentuk moral yang baik karena siswa disekolah tidak hanya belajar mengenai pendidikan akademik akan tetapi juga belajar mengenai ilmu agama. tidak dipungkiri lulusan sekolah berbasis agama mencetak generasi yang berprestasi dan bermoral. dengan banyaknya orang tua yang menyekolahkan putera puterinya di sekolah berbasis agam baanyak sekolah-sekolah negeri milik negara tutup karena kekurangan murid. hal tersebut terjadi di berbagai daerah.
dengan demikian adapun langkah-angkah yang harus ditempuh supaya sekolah tiddak kekurangan murid yaitu dengan memperbaiki kualitas sekolah dan kualitas guru. pertama, kualitas sekolah mempengaruhi daya tarik orang tua untuk menyekolahkan putera puterinya disekolah. kualitas sekolah yang baik tentu mempunyai sarana yang memadai untuk menunjang pendidikan.
kedua, kualitas guru, kualitas tenaga pendidik perlu diperhatikan. pada zaman sekarang tenaga pendidik harus bisa menggunkan media belajar yang modern saat kegiatan belajar mengajar. sekarang guru berada dijaman perkembangan teknologi. guru harus menguasai teknologi serta menerapkannya dalam pembelajaran.
ketiga, metode pembelajaran, seorang tenaga pendidik harus mempunyai inovasi dalam menyampaikan pembelajarannya. metode belajar yang interaktif serta berbasis teknologilah yang relevan pada zaman sekarang. guru tidak lagi menggunakan metode ceramah seperti zaman dahulu. metode ceramah susdah tidak efektif diterapkan pada pembelajaran zaman sekarang. dikarenakan menyampaikan pembealajaran dengan mengunakan metode ceramah menciptakan pembelajaran yang pasif. dapat dikatakan pasif karena siswa hanya diam dan mendengarkan guru berbicara. artinya guru yang aktif saat pembelajaran.
keempat, sumber belajar yang bervariatif, pada zaman sekarang sumber belajar dapat didapatkan dari berbagai sumber. zaman modern ini guru dimudahkan untuk mencari sumber belajar. sumber belajar dapat diambil dari mana saja. sumber belajar dapat diambil dari internet, you tube, jurnal, buku dll.
kelima, sekolah perlu adanya penambahan extra kulikuler untuk melatih skill peserta didik. manfaat adanya extra kulikuler di sekolah siswa dapat melatih soft skill serta dapat membuat siswa menjadi lebih kreatif.
keenam, perlu adanya pemantapan lagi mengenai pengetahuan agama sebagai dasar terbentuknya moral yang baik. dapat kita lihat sekolah negeri dengan sekolah swsata berbasis agama. di sekolah negeri siswa hanya mendapatkan pelajaran agama seminggu hanya satu kali. berbeda dengan sekolah swasta berbasis agama, hampir setiap hari siswa yang sekolah di swasta islam mendapatkan pembelajaran agama.
ketuju, melaksanakan pembiasaan-pembiasaan yang baik pada diri siswa. pembiasaan yang baik dapat dilakukan di sekoalah. misalnya pembiasaan kegiatan literasi membaca atau tadarus bersama, penerapan 5S senyum, sapa, salam, sopan, santun, kegiatan solat zamaah dimasjid, dll. dengan pembiasaan yang baik akan membentuk karakter yang baik pada diri siswa siswi.
kedelapan, pemantapan mata pelajaran muatan lokal seperti bahasa jawa. pada zaman sekarang banyak siswa siswi sekolah yang lupa akan identitasnya. seiring berkembangnya zaman manusia mudah mendapatkan informasi-informassi dari luar. oleh karena itu perlu adanya pemantapan pelajaraan muatan lokal supaya tidak lupa dengan jatidirinya sebagai warga indonesia. selain itu dengan mempelajari bahasa jawa siswa siswi dapat mengenal sopan santun dan budi pekerti yang luhur. serta dapat menerapkanya di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
penulis: Syahrizal Hanif Fatkhurrohman_A310190110
Komentar
Posting Komentar